Kamis, 24 Juli 2014

Alergi Politik Masa Kini

“Semoga pemimpin terpilih takpilih pilih ketika melayani rakyatnya”, pesan gw ketika mengetahui hasil realcount pemilu 22 juli 2014. Holaa pembaca setia blog gw J kali ini, entri gw mau bahas tentang topik yang booming dan selalu masuk TTWW tiap hari nyaa #IfUKnowWhatIMean. Beberapa hari kebelakang timeline,wall beranda,dsb. Penuh dengan postingan “Pilpres 2014” emang ya pilpres kali ini emang lebih berisik dari biasanya. Awalnya gak mau nulis postingan gini tapi jujur pikiran dan imajinasi gw udah kemana mana dari pada gw harus bermuram durja terus mikirin pilpres mening gw tulis isi hati gw di blog ini. Kalo diliat dari judul blog gw kayanya terlalu kompleks bahas tentang “politik” oke gw spesifikan jadi “pilpres” dan gw alergi sama pilpres tahun ini.
 Jangan marah dulu! Bukannya gw gak menghargai Demokrasi Indonesia ya,tapi lebih tepatnya sedikit kecewa sama oknum oknum yang menyalahgunkan pesta Demokrasi ini. dan gw punya alesan kenapa gw ngerasa alergi sama politik masa kini. Pertama, gw kecewa sama pendukung/timses masing masing capres yang melakukan “black campaign”. Contoh salah satunya, tiap pendukung mencari kesalahan lawan capresnya masing2, terus mereka jelek jelekan di media sosial dan media massa. Buat apa coba? Ohh kayanya biar rakyat awam/pemilih pemula tau kali biar mereka tidak salah pilih, dengan cara mencari kejelekan masing2 capres. Tapi tolong yang udah baca ini kalian jangan sampai memiliki pola pikir seperti itu dukunglah capres kita dengan damai,dan tetap respect dengan lawan capres kita. Karena siapapun mereka yang terpilih kita harus mengapreasiasinya atas pengabdian yang mereka lakukan untuk negara.
Kedua, gw kecewa sama rakyat yang menyalah artikan “Demokrasi” bangsa Indonesia sudah terlanjur menganggap Demokrasi indonesia adalah sistem terbaik. Tapi tau gak? Untuk pelaksanaan pemilu yang Demokratis saja, negara harus mengorbankan triliunan rupiah. Oke gak seberapa sih buat Indonesia tapi menurut kalian apakah Indonesia sudah benar benar melaksanakannya dengan baik,jujur dan adil? Coba ubah pola pikir kita deh kalo kita telaah tujuan Demokrasi itu memang baik “from,by,for rakyat” Cuma jika yang mengelolanya gak jujur dan gak adil? Tak terbukti ampuh mahal pula. Semoga kita generasi muda bisa memperbaikinya dimasa yang akan datang. Aammiin
Ketiga, gw ngerasa takut sama pemilu tahun ini. kerasa gak? Pengguna sosial seperti gw kadang menjadi hal yang memuakkan entah gw atau kalian pernah merasakan hal yang sama. Okelah silakan kagum pada sesosok capres tapi dalam hal wajar. Fanatik boleh tapi jangan sampai fanatik buta sampai sampai semua ucapan kelakuan capres yg difanatikan dianggap benar dan semua yang dianggap bersebrangan dinggap salah. Yang gw lebih takut lagi saking fanatiknya  ada yg bilang gini “hanya kecurangan yang bisa mengalahkan kita”. *yaampun semoga gw tidak dibutakan oleh kefanatikan yang membuat gw buta arah*
Berikut alesan gw,kenapa gw alergi sama politik masa kini. Maaf jika ada pihak yang tersinggung yang jelas maksud gw nulis ini Cuma ingin menuangkan isi hati gw tentang politik. Tapi ketakutan gw pada politik masa kini gk membuat gw golput kok,gw tetap berpartisipasi. Gw coba ikhlas dan husnudzon nerima keputusan KPU.hehehe eh anyway makasih yang udah sempet baca tulisan gue yg ini. kita ambil pelajarannya aja ya dari postingan gw ini “warga yg baik tidak terprovokasi saat pilihannya kalah tidak pula merasa paling benar saat pilihannya menang” itu quote dari salah satu followers gw. gw juga mau ngucapin selamat dan pesan gw untuk presiden baru  “selamat untuk presiden terpilih bapak Jokowi Dodo semoga bisa membuat indonesia lebih baik dalam segala aspek untuk 5tahun kedepan, jangan kecewakan rakyat yang mendukungmu mati matian,semoga bisa tetap amanah dan menjaga negeri ini.”.

Akhirnya gw mau tutup entri ini dengan quote gw “dalam hidup kita pasti dihadapkan dengan pilihan yang sulit. Tapi dari kesulitan itu kita belajar arti kedewasaan hidup, semoga kita senantiasa jadi mahluk yang selalu menikmati indahnya perjuangan dan menghormati kehidupan” hahaha INGAT! Seorang pembaca hebat harus pandai berimajinasi! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar